Rabu, 09 Januari 2013

RSBI Ditiadakan, Kepala SMAN 70 Manut

         


Metrotvnews.com, Jakarta: Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mencabut status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) ditanggapi santai Kepala SMA Negeri 70 Saksono Liliek Susanto.

Menurutnya, keputusan tersebut tidak akan berpengaruh pada kegiatan belajar-mengajar di institusi pendidikan yang dipimpinnya tersebut.

"Saya bahkan baru tahu sekarang. Kalau ternyata demikian, tentunya kami akan mengikuti saja aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sekolah tentu saja tetap berjalan seperti biasanya," papar Liliek saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (8/1).

RSBI sebelumnya banyak menuai kritik karena tidak bisa diakses lantaran terlalu mahal. Liliek sendiri mengakui hal itu.

"Kelas internasional pada RSBI lebih tepatnya memang memerlukan biaya yang lebih dari sekolah reguler karena kurikulum yang dipelajari sendiri ada dua. Kalau di SMAN 70 kami memakai kurikulum Cambridge. Tentu saja buku-buku teks dan guru yang mengajar harus memiliki sertifikasi khusus. Karena itulah biayanya jadi sedikit lebih mahal," papar Liliek.

Namun, Liliek mengelak bahwa mahalnya biaya pendidikan di sekolahnya disebut-sebut sebagai kendala siswa tidak mampu untuk mengakses pendidikan di sekolah tersebut.


"Siswa SMAN 70 sebenarnya sangat beragam. Banyak juga siswa dari keluarga kurang mampu di sini dan kami berikan keringanan," papar Liliek.

Menurut Liliek, anggapan tersebut hanya karena orang-orang di luar tidak mengetahui kondisi di dalam RSBI.

"Kalau di kelas reguler sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sekolah lain. Untuk kelas internasional seperti saya paparkan tadi memang tidak bisa menjadi murah. Anak-anak di kelas internasional juga bebas untuk bersekolah di luar negeri tanpa perlu ikut ujian matrikulasi karena kurikulumnya sudah setara," jelas Liliek.

Bila status RSBI dicabut, ini harus menjadi pembahasan lebih lanjut pihak sekolah dengan dinas pendidikan dan kementerian.

"Kelanjutan kelas internasional perlu dikoordinasikan lebih lanjut. Bagaimana kelanjutannya? Apakah diteruskan sampai selesai tahun ajaran atau bagaimana?" ujar Liliek.  (YA/OL-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar